Baka To Test untuk Shoukanjuu
Akademi Fumizuki memiliki sistem pengajaran yang cukup unik. Yaitu dengan menerapkan sistem ESB (Exam Summoned Being) Yang membuat para siswanya dapat berperang dengan sesamanya dengan bantuan nilai ujian. Nilai ujian yang digunakan ialah niali dari mata pelajaran guru tertentu, jadi pola perang dapat berubah tergantung guru yang membuat wilayah perangnya. Peraturan perangnya cukup mudah, kelas yang berhasil mengalahkan ketua kelas lawannya akan akan dinyatakan sebagai Pemenang ESB.
Pada setiap awal tahun para siswa dibedakan dalam kelas-kelas yang berbeda, tergantung nilai pada saat ujian seleksi kelas. Kelas dibedakan menjadi kelas A, B, C, D, E dan F tergantung nilai para siswa. Dimana fasilitas di kelas A sudah seperti Hotel bintang lima sedangkan fasilitas kelas F tampak seperti gubuk. Dan para siswa yang memenangkan ESB dengan kelas lainnya, diperbolehkan untuk bertukar fasilitas kelas yang berhasil dikalahkannya.
Sinopsis
Yoshii Akihisa sedang melaksanakan ujian pembagian kelas di Akademi Fumizuki, ketika sedang melaksanakan ujian tersebut, ada seorang gadis berambut pink yang duduk disebelahnya, dan mendadak pingsan. Akihisa ingin membantunya namun oleh pengawas ujian tidak diperbolehkan, karena mereka yang meninggalkan ujian akan dianggap Gagal dengan nilai 0. Dengan berat hati Akihisa membiarkan gadis tersebut pergi ke ruang kesehatan sendirian.
Beberapa hari kemudian nilai ujian pun keluar, Akihisa pun terpaksa masuk kelas F karena nilai ujiannya 0, semenjak saat itu ia mendapatkan nama panggilan Baka (bodoh), selain itu ia juga dijadikan pembantu pribadi gurunya yang bernama Shoichi Nishimura (Iron Man), dari hasil membantu itu Summoned Being milik Akihisa menjadi spesial, ia memiliki kecepatan lebih dibanding Summoned Being lainnya dan Akihisa juga dapat merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh Summoned Beaing-nya.
Akihisa masuk kelas F dan ia bertemu beragam orang, mulai dari Minami Shimada (murid pindahan dari Jerman yang pintar, namun karena tidak bisa membaca huruf Jepang, nilainya anjlok. Nilai matematikanya sebanding dengan murid kelas B), Yuji Sakamoto (ketua kelas sekaligus ahli strategi dari kelas F), Hideyoshi Kinoshita (saudara kembar Yuko Kinoshita yang menjadi wakil ketua kelas A, sering dikira wanita karena wajahnya yang cantik), Kouta Tsuchiya (murid mesum dengan kamera pengawas diseluruh Akademi) Dan Mizuki Himeji, gadis berambut merah muda yang pingsan pada saat ujian pelbagian kelas.
Suasana kelas F
Ketika melihat fasilitas kelas F yang sangat memperihatinkan, Yuji selaku ketua kelas memilih untuk melakukan perang ESB dengan kelas A, agar mereka dapat bertukar fasilitas, namun karna mereka baru masuk dan nilai yang digunakan ketika perang ESB adalah nilai saat mereka ujian pembagian kelas, maka kekalahan dapat dipastikan, untuk itu Yuji menyarankan agar Himeji yang bernilai 0 untuk semua pelajaran mengambil ujian tambahan agar dapat meningkatkan poin perang Summoned Being-nya, selagi Himeji mengambil ujian tambahan, siswa kelas F lainnya akan menyatakan perang dengan kelas E
Perang ESB antara kelas F dengan kelas E berlangsung sengit, meski rata-rata siswa kelas F dikalahkan oleh siswa kelas E, namun Minami dapat menyeimbangkan situasi karena nilai matematikanya yang terlalu tinggi untuk dilawan murid kelas E. Saat Minami kehabisan banyak point dan harus mengambil ujian tambahan untuk meningkatkan point, saat itu pasukan kelas E berhasil menembus pertahanan kelas F yang hanya menyisakan Akihisa dan Yuji. Disaat terdesak itu muncullah Himeji, tidak disangka-sangka Himeji ternyata merupakan kandidat kelas A, namun karena ia pingsan saat ujian pembagian ia terpaksa dimasukkan ke kelas F. Dengan point yang sangat mengungguli murid kelas E lainnya, Himeji seorang diri mengalahkan semua murid kelas E dan membawa kemenangan kepada kelas F.
Dua siswa kelas E melawan Himeji
Kelas F pun memenangkan ESB melawan kelas E, tapi Yuji memilih untuk tidak bertukar fasilitas dengan kelas E. Di tengah euforia kemenangan, muncullah kembarannya Hideyoshi yaitu Kota Kinoshita dari kelas A, ia pun mengumumkan bahwa kelas A telah menantang kelas F untuk melakukan perang ESB. Bisakah kelas F memenangkan perang melawan kelas A dan bagaimanakah kelanjutan kehidupan Akihisa di akademi Fumizuki ?
Karakter
Akihisa Yoshii
Karakter utama anime ini, Yoshii merupakan murid Fumizuki satu-satunya yang memiliki Summoned Being dengan kecepatan diatas rata-rata dan bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan Summoned Being-nya. Selain idiot (karena nilai-nilainya selalu jeblok), Yoshii juga digambarkan memiliki sifat yang agak mesum. Meskipun ia kurang dalam hal pelajaran, sangat mencengangkan karena ia memiliki kakak perempuan yang merupakan lulus Harvard.
Minami Shimada
Minami tinggal di Jerman sebelum masuk ke akademi Fumizuki, hal ini membuatnya tidak dapat membaca huruf kanji Jepang yang membuatnya terlempar ke kelas F. Meski begitu nilai matematikanya yang setara dengan murid kelas B membuatnya sering menjadi jendral perang ESB bersama Himeji. Minami menyukai Akihisa meski ia sendiri tidak pernah mengatakan perasaannya secara langsung terkadang malah lebih sering terlihat menyiksa Akihisa.
Mizuki Himeji
Himeji merupakan murid yang pingsan pada saat ujian pembagian kelas, karena itu nilai ujiannya dianggap 0 dan ia pun masuk ke kelas F. Meski pun berada di kelas F nilai akademik Himeji setara dengan murid-murid kelas A, hal ini menjadikannya kartu truf kelas F untuk membalikkan keadaan ketika perang ESB. Meski pun badannya sakit-sakitan ia senang berada di kelas F, selain karena suasana dan murid-murid kelas F bersahabat dengan baik padanya, Himeji juga menyukai Akihisa meskipun ia sendiri tidak berani mengatakan (bahkan memberikan kartu cinta) kepada Akihisa.
Yuji Sakamoto
Ketua kelas F dan ahli strategi utama. Yuji menyatakan cita-citanya untuk mengalahkan kelas A karena ia ingin membuktikan bahwa nilai bukan segalanya di dunia ini. Di awal episode ia memang digambarkan memiliki nilai yang rendah, namun seiring waktu nilai-nilai Yuji di beberapa mata pelajaran tertentu pun naik dengan sangat drastis.
Hideyoshi Kinoshita
Hideyoshi memiliki saudari kembar di kelas A yang bernama Kota Kinoshita. Meskipun mereka kembar kemampuan akademik Hideyoshi dan Kota sangat jelas terlihat. Hideyoshi yang berawajah sangat mirip perempuan ini terkadang mengalami kesulitan ketika akan memasuki kamar mandi, dimana ia selalu dilarang untuk masuk kamar mandi laki-laki tapi ia sangat tidak ingin masuk ke dalam kamar mandi perempuan. Kemampuan tempur ESB Hideyoshi bisa dikatakan biasa-biasa saja.
Kouta Tsuchiya
Julukannya ialah "Ninja Mesum", hal itu berdasarkan dari sifatnya yang mesum (bahkan paling mesum se-anime) dan bentuk Summoned Being-nya yang berupa ninja. Panggilan ninja juga disematkan pada Kouta karena ia dapat muncul dan menghilang dimana saja secara cepat dan memiliki kamera pengawas yang dipasang diseluruh bagian akademi untuk memantau gadis-gadis di Fumizuki. Nilai akademi Kouta secara keseluruhan memang rendah, hal ini disebabkan karena ia malas mengerjakan mata pelajaran selain mata pelajaran kesehatan, tapi nilai kesehatan Kouta merupakan yang terbaik diseluruh Fumizuki, hal itu dibuktikan dengan mudahnya ia mengalahkan murid kelas A satu per satu di area ESB kesehatan.
Shoici Nishimura (Iron Man)
Souichi Nishimura atau yang biasa dipanggil Iron Man merupakan salah satu guru di akademi Fumizuki. Ia biasa bertugas untuk memberikan pelajaran tambahan ala neraka kepada mereka yang tewas ketika melaksanakan ESB (salah satu alasan kenapa para murid sangat takut kalah dalam ESB). Meski begitu ia merupakan satu-satunya guru di Fumizuki yang bisa mengizinkan ESB dalam mata pelajaran apapun yang diminta dan memiliki kondisi tubuh yang sangat kuat dan bugar. Soichi merupakan guru yang menjadikan Akihisa pembantu pribadinya hingga ia memiliki Summoned Being yang aneh.
Review
Baka to Test to Shoukanjuu (Idiot, Exam, Summoned Being) merupakan anime yang ringan untuk dinikmati. Meskipun berlatar perang ESB, namun biasanya perangnya tidak terlalu rumit untuk diikuti. Tapi beberapa adegan dalam anime ini yang sedikit ecchi (atau membuat penonton berpikir ke arah ecchi) membuat anime ini kurang layak untuk dinikmati mereka yang belum berusia 17 tahun ke atas.
Namun cerita anime ini yang menunjukkan bahwa nilai yang lebih bagus tidak selalu membuat seseorang itu lebih baik dari orang yang nilainya kurang bagus. Hal yang diperlihatkan dari usaha yang ditempuh oleh kelas F untuk mengumpulkan kekuatan demi kekuatan (tentunya dengan cara mendapatkan nilai yang tinggi di setiap ujian) untuk mengalahkan kelas A yang mereka anggap sangat arogan karena memiliki nilai yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar